“Meskipun hidup
kita susah, jangan lupa bersedekah untuk mereka yang lebih membutuhkan dari
kita. Ingat nak, dibawah tanah masih ada tanah. Diatas langit juga masih ada
langit” amanah ayah fahmi.
Fahmi dibesarkan
dari keluarga yang serba kekurangan, pendapatan sehari-hari orangtuanya hanya
cukup untuk makan, itupun dengan lauk seadanya. Untuk biaya sekolah hingga
tamat bangku SMA, ia mengandalkan beasiswa karena prestasinya yang
membanggakan. Dibalik kekurangan inilah Fahmi belajar mensyukuri nikmat yang
telah Allah berikan dan ia percaya dibalik kekurangan pasti ada kelebihan.
Sedekah pembawa
berkah. Itulah yang selalu ia ingat dan pelajari dari orangtuanya dan petuah
itu juga ia ajarkan kepada anak-anaknya saat ini.
Berdoa, berusaha
dan beribadah selalu dilakukan dalam keadaan apapun hingga kesusahan itu kini
berubah menjadi kesuksesan. Berbekal ilmu dan modal yang seadanya, ia
memberanikan diri memulai bisnis dan kini bisnis Fahmi kian maju. Ia pun menyadari
petuah sedekah itu benar-benar pembawa berkah.
“diatas langit masih ada langit” kesuksesan
yang ia raih saat ini lantas tidak membuatnya buta dan melupakan masa lalunya. Saat
ini Fahmi mendirikan TPA(Taman Pendidikan Al-Quran) dengan fasilitas lengkap tanpa
memungut iuran bulanan sepeserpun kepada anak didiknya. Cara inilah yang dirasa
sangat tepat, karena baginya beramal / sedekah sama dengan menabung untuk
akhirat kelak dan cara ini termasuk sedekah jariyah menurut Hadist Riwayat
Muslim no.1631 (“Jika seseorang meninggal dunia, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan, dan do’a anak yang sholeh”)
“kalau hidup
kita sudah enak, sudah seharusnya kita membantu mereka yang membutuhkan. Allah
maha adil, nggak ada orang yang jatuh miskin karena sedekah.” Pesan fahmi
kepada anaknya yang sudah beranjak dewasa.
Ayahanda Fahmi
kini sangat bahagia melihat anaknya tidak pernah lupa dengan petuah-petuah yang
selama ini dilontarkan. Subhanallah, betapa beruntungnya beliau memiliki anak
seperti Fahmi.
NB: Terimakasih yang sudah membaca, semoga menginspirasi. Artikel ini ditulis untuk memenuhi challenge menulis 30hari.
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar