Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Minggu, 06 September 2015

KaliBiru


Begitu banyak surga-surga tersembunyi yang telah Allah ciptakan di Negara kita ini, dari sabang sampai merauke pasti menyimpan tempat wisata alam yang memanjakan mata, menenangkan jiwa hati dan pikiran.

Yogyakarta salah satunya, kota kecil yang berada di selatan pulau jawa ini menyimpan banyak tempat-tempat wisata nan eksotis dan kuliner yang memanjakan lidah.

Salah satunya adalah kalibiru…
Entah sejak kapan tempat wisata ini menjadi sangat populer dan aku pun tertarik untuk mengunjunginya.
Letaknya berada di kulonprogo, ±40km dari pusat kota Jogja.


Akses untuk sampai ke tempat ini hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi (motor/mobil) *helikopter pribadi nggak termasuk ya! Hihihi
Tidak ada angkutan umum yang melintasi tempat ini, yaa maklum saja lokasinya di pegunungan dengan medan yang cukup extreme (banyak tanjakan dan tikungan  tajam). Hal inilah yang menurut aku kurang diperhatikan oleh pemerintah, begitu banyak spot wisata surga tersembunyi di Yogyakarta tapi akses kendaraan umum masih sangat jarang atau malah tidak ada sama sekali kalau para pendatang/wisatawan ingin mencapai tempat tersebut. Seharusnya pemerintah lebih menggali potensi wisata alamnya melalui transportasi umum juga.

Sepanjang perjalanan, mata kita akan dimanjakan dengan panorama pegunungan yang indah sekali.
Naik naik kepuncak gunung, tinggi tinggi sekali
Kiri kanan kulihat saja, banyak pohon…………. (entahlah pohon apa namanya -_-)

Meskipun jalan penuh liku-liku ada suka ada duka ,banyak tanjakan dan turunan yang menggugah jiwa dan lebar jalanan hanya muat 1 mobil dan 1 motor, kalian nggak perlu khawatir ada kendaraan dari lawan arah atau nggak, di sepanjang perjalanan itu banyak penjaganya yg memantau di setiap tikungan. Tugas mereka memberitahu kalau ada kendaraan dari lawan arah dan menyuruh salah satunya berhenti dulu demi keselamatan. Tenang aja, dia bukan pak ogah yang biasa berdiri di pertigaan jalan di Jakarta kok! #ups

Begitu kita ketemu parkiran, berarti kita sudah hampir sampai. Parkirlah kendaraan sesuai tempatnya, lalu kita tinggal jalan deh ke tempatnya.

Jangan kaget ya, ternyata untuk sampai ke objek wisata tersebut kita masih harus naik lagi dengan berjalan kaki. Emmm Cuma sekitaran 200m sih, tapi tanjakannya itu tinggi banget bro! hampir 60 derajat mungkin kemiringannya.

Sampai diatas ngos-ngosan, kaki ini pun semakin sulit sekali untuk melangkah hingga akhirnya langkahku dihentikan oleh dia…..
siapa DIA??? Dia itu penjaga tiket maksudnya :v hahaha #biar dramatis

Tiket masuknya 10rb/orang. Entah ini tarif normal atau hanya karena moment libur lebaran makanya di mahalin.
Sampai didalam, kita turun kebawah (yaiyalah masa turun keatas -_-)
Kaki ini rasanya mulai bisa bernafas karena bukan tanjakan lagi yang dilalui. (eh sejak kapan kaki bisa bernafas??? :D)

Ada 3 spot foto rumah pohon, inas pilih spot yang pertama karena lokasinya tertinggi jadi view nya lebih luas. Hihi
Buat naik ke rumah pohon itu ternyata nggak gratis bro! kita kudu beli tiketnya 10rb/orang.
Emmm ya mungkin itu untuk harga sewa alat pengaman dan penjaganya.

Dalam hati sih sebenernya ngedumel aja, naik keatas buat duduk/foto aja bayar lagi masa, padahal kan udah bayar tiket masuknya tadi! Dibatesin juga Cuma 5 menit doang -_-!  Haha

Yoweslah aku beli tiketnya soalnya penasaran. Saat nunggu nomor antiran tiket dipanggil, aku keliling dulu disana karena kata penjaganya, 1 jam lagi baru kebagian. Uceeeeet lama bener ya -_-

Subhanallah… betapa indahnya alam ciptaan-Mu *aku terkagum :D

Saat kembali ke tempat antrian spot foto, ternyata belum terpanggil juga nomor antrianku -_-
Aku pun duduk-duduk cantik disekitaran situ dan melihat orang-orang yang mendapat giliran naik ke atas. Sebelum naik, penjaga memasang alat pengaman yang biasa buat outbond itu ke badan pengunjung, baru deh boleh naik ke atas pohon. Untuk sampai diatas pohonnya juga nggak mudah, kita harus menaiki tangga dari tali dan kayu dulu. Butuh keberanian ekstra untuk bisa sampai di atas.
Tak jarang pengunjung yang ketakutan, karena posisi rumah pohon itu tinggi sekali dan bawahnya adalah jurang. Tapi bagi aku sih biasa aja.. haha (sok berani, padahal mah ama ondel-ondel aja masih takut -_-).

Terbesit satu pertanyaan…. namanya kalibiru, mana kali nya?? Aku heran karena dari tadi udah keliling tapi nggak nemuin kali yang airnya berwarna biru seperti yang ada dalam khayalanku. Ya, ternyata emang nggak ada kali disitu. Dinamakan kalibiru karena dari situ terlihat satu waduk/kali besar yang dari kejauhan berwarna biru, namanya waduk sermo.
saat itu cucaca sedang diselimuti kabut, jadi kurang jelas kalau di foto

*Jreng jreeeeeng…..* tiba giliranku naik keatas setelah penjaga memasangkan peralatan safety ke tubuhku. Satu demi satu anak tangga itu aku naiki dan akhirnya sampai diatas!



Rasanya jiwa ini tenang, aku ingin lebih lama berada disini, duduk diatas sendiri. Menghirup udara yang sejuk, merasakan angin yang menerpa dengan lembut, memandangi lukisan indah karya sang pencipta.

Akhirnya…..
aku bisa melupakan sejenak beban pikiran yang selama ini ada
aku bisa menghapus rasa sakit hati yang telah membekas

nggak berasa, waktunya udah habis. Penjaga nya udah nyuruh turun. Pffft -_-
sesampainya dibawah, semua peralatan tadi dilepas dan aku pun bergegas pulang.

“Daerah Istimewa Yogyakarta”

Yap, jogja memang istimewa, siapapun yang berkunjung ke kota ini pasti merasakan hal itu… kalau kalian datang ke jogja, wajib mampir ya ke kalibiru. recomended!

NB: oh ya, satu nilai plus buat fasilitas wisata alam terbuka ini... "WIFI GRATISSSSSSS! :D"
nampaknya pengelola menyadari kalau lokasi tempat wisata ini berada di pegunungan yg susah dijangkau signal dan pengunjung ingin cepat-cepat update ke media sosial, jadi mereka memfasilitasi wifi untuk para pengunjungnya agar gak kudet (kurang update) hahaha thanks ^,^

3 komentar: